Capello Kembali Gelar Latihan Penalti


Fabio Capello / Foto: Reuters
IRDNING - Demi menghilangkan 'kutukan' penalti, arsitek Timnas Inggris Fabio Capello kembali mengajak anak-anak asuhnya berlatih mengeksekusi si kulit bundar melalui titik 12 pas.

The Three Lions memang memiliki catatan buruk dalam drama adu penalti. Tidak heran, pelatih Italia memberi porsi latihan lebih untuk mengantisipasi adu penalti pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Reuters melaporkan, Jumat (28/5/2010), Don Fabio mengajak sembilan pemain melakoni latihan penalti di penghujung sesi latihan yang mengambil tempat di Irdning, Austria.

Winger muda Manchester City, Adam Johnson, menjadi bintang pada sesi latihan ini. Johnson sukses melesakkan tiga tendangan ke dalam gawang. Mantan kapten John Terry juga mencatat nilai 100 persen, meski upaya pertamanya sedikit mendapat keberuntungan.

Rekan setim Johnson, Shaun Wright-Phillips sukses memasukkan bola dalam dua kesempatan. Sementara, gelandang Chelsea, Joe Cole, hanya berhasil mencetak satu gol dari empat kesempatan. Tendangan pertama Cole bahkan melambung jauh hingga 20 yard di belakang gawang.

Capello berharap, latihan intensif ini bisa memberikan rasa percaya diri kepada skuad Union Jack yang kerap ketiban sial saat melakoni adu penalti. Inggris gagal pada Piala Dunia 1990, 1998 dan 2006 di titik putih. Bukan itu saja, perhelatan Euro 1996 dan Euro 2004 pun Inggris takluk pada penalty shootout.

Pique: Inggris Tim Berbahaya


Foto: Gerard Pique (Reuters)
MADRID - Bek tengah Timnas Spanyol Gerard Pique membeberkan prediksinya. Baginya, bukan hanya La Furia Roja yang pantas difavoritkan menjadi juara. Bek Barcelona ini menyatakan Inggris juga pantas ditempatkan pada posisi sama.

Pique menjelaskan, The Three Lions sangat membahayakan bila kondisi striker Wayne Rooney siap tempur atau pulih dari cedera. Selain itu, Inggris benar-benar menjadi kekuatan baru di jagad raya sejak dibesut Fabio Capello.

"Inggris memiliki tim yang sensasional dan Capello telah menjadi pengaruh besar pada mereka. Mereka kini memiliki tim yang sangat berbahaya," kata Pique kepada The Mirror seperti dirilis Goal, Jumat (28/5/2010).

"Saya tahu Rooney dengan baik dan dia sangat penting bagi Inggris. Dalam peristiwa dan turnamen, penampilan Rooney terus meningkat dan selalu menawarkan kinerja 150 persen. Dia memaksimalkan setiap kesempatan besar," papar Pique.

"Tapi dia harus mengembalikan tingkat permainan seperti yang terlihat bersama Manchester United musim ini. Dia perlu mencapai kondisi bugar dan mengembalikan ketajaman. Bila dia bisa melakukan itu, maka Inggris akan memiliki kekuatan untuk memenangkan gelar," bebernya.

"Sekarang Capello memiliki tim dengan level yang baik dan sementara tidak ada Beckham adalah pukulan. Namun mereka masih memiliki skuad yang baik. Itu patut menjadi perhatian," pungkasnya.

Spanyol yang berstatus sebagai jawara Eropa akan menghuni Grup H pada babak penyisihan. Anak asuh Vicente del Bosque akan dijajal Swiss, Chili, dan Honduras. (fmh)

Gerrard Belajar dari Kegagalan

Pemain Liverpool dan timnas Inggris, Steven Gerrard (kiri) berpose bersama patung lilin yang menyerupainya di Anfield, Liverpool, barat laut Inggris, 11 Februari 2010. Patung buatan Madame Tussauds itu akan dipasang di London bersama dengan patung rekan satu timnya di Inggris, Wayne Rooney dan David Beckham.
Artikel Terkait:
Selasa, 23/2/2010 | 04:44 WIB

ZURICH, KOMPAS.com - Menjadi tulang punggung tim nasional Inggris menjadi sebuah tugas berat bagi gelandang Steven Gerrard. Tugas yang kadang dilewatinya dengan kegagalan yang menjadi pengalaman paling berharga.

Kegagalan itu terjadi di perempat final Piala Dunia 2006 di Jerman. Gerrard yang digadang-gadang bisa mencetak gol lewat adu penalti ternyata gagal. Inggris akhirnya kalah.

Gerrard merasakan betul bagaimana beratnya memikul beban sebagai pemain Inggris. Namun, ada pelajaran berharga yang ia petik dari pengalaman tersebut. Inilah pengalaman yang diceritakannya kepada FIFA.com:

+ Steven, Anda gagal menendang penalti ketika Inggris kalah adu penalti lawan Portugal di Jerman 2006. Apa yang Anda pelajari dari pengalaman itu?
- Kurasa, dengan kegagalan penalti, aku mungkin akan mengaturnya di kesempatan berikutnya, sedikit memolorkan waktu. Aku akan berlatih lebih keras untuk memastikan bahwa aku tahu apa yang akan kulakukan. Semua terjadi begitu cepat pada 2006 dan kurasa setelah melakukan banyak penalti, aku sebaiknya lebih banyak ambil ancang-ancang waktu.

+ Apa yang terlintas di benak Anda ketika Anda melangkah ke titik putih?
- Ada rasa penuh tekanan, tapi itulah yang kami lakukan, kami mencoba menangani tekanan. Aku gagal pada 2006, jadi jika aku menghadapi situasi itu lagi, aku akan mencoba mengatasi tekanan jauh lebih baik.

Namun, itu sulit, tidak seperti biasanya menendang penalti dalam latihan. Anda memikul tanggung jawab lebih besar. Anda tahu semua penonton menyaksikan dan ketika Anda lelah, Anda semakin tertekan, itulah saat kesalahan terjadi dan itu yang terjadi padaku pada 2006.

+ Anda bilang lelah saat adu penalti. Bagaimana saat perpanjangan waktu? Apa yang terjadi pada tubuh dan pikiran ketika laga mencapai tahap ini?
- Anda sangat lelah. Anda mengeluarkan energi, Anda ingin pertandingan berhenti tapi Anda harus tetap fokus hingga akhir. Itu sangat sulit karena tahap ini sangat cepat sehingga setelah 90 menit Anda kehilangan energi.

(Perpanjangan waktu) merupakan saat kesalahan datang. Ketika badan dan pikiran sangat lelah, Anda melihat tim melakukan kesalahan, pertandingan melambat. Sebenarnya, kedua tim tidak ingin kalah, sehingga setiap orang agak tegang.

+ Kini Piala Dunia 2010. Apa yang menonjol dari partai kualifikasi?
- Kurasa tidak hanya satu momen, tapi Anda harus melihat semua partai di mana kami sangat konsisten. Kami menjadi tim yang sangat sulit dikalahkan dan kami tampil mengesankan, tapi yang paling penting adalah kami dapat mempertahankan kerja keras untuk lebih baik lagi jelang Piala Dunia. Kami masih menghadapi jalan panjang.

+ Bagaimana pandangan Anda soal (Pelatih) Fabio Capello yang akan menangani tim di Piala Dunia pertamanya?
- Dia menciptakan banyak kemampuan dalam tim. Dia seorang jawara, dia memiliki seabrek pengalaman luar biasa dan menikmati sejumlah sukses penting. Dia mentransfer mental juara ke dalam tim, jadi kami akan berada di posisi lebih baik di turnamen.

+ Apa tanggung jawab Anda dalam tim? Apa yang diminta Fabio Capello dari Anda?
- Pelatih ingin aku bermain bebas, untuk mengekspresikan diriku. Aku mulai dari kiri, tapi dia tak ingin aku tetap tinggal di satu posisi. Dia ingin aku berkeliling dan menyebabkan masalah bagi musuh dengan masuk area di mana aku tak boleh di situ.

+ Anda menjadi kapten klub di Liverpool, tapi wakil kapten bersama Inggris. Apa perbedaan antara menjadi kapten dan tidak? Apakah tekanannya berkurang?
- Sama sekali tidak, (rasanya) sama persis. Ketika aku bermain untuk Inggris, ketika aku bukan kapten, aku masih melakukannya seolah aku kapten dan aku mencoba bermain serta memberi contoh sehingga aku bisa membantu rekan-rekan satu timku dan melakukan hal-hal benar. Jadi, meski baik menjadi kapten dan itu membanggakan, Anda bertanding sama persis antara menjadi kapten dan tidak.

+ Masyarakat Inggris ingin tim ini menang di Piala Dunia. Apakah itu menjadi beban berat di pundak Anda?
- Sebagai pemain, Anda harus menghadapi banyak harapan dan tekanan bermain bersama Inggris. Suporter dan media sangat berharap kepada negara dan banyak harapan untuk kami. Itu penting bagi kami, sebagai pemain, mengatasi itu dengan yang terbaik yang kami bisa.

+ Beberapa orang bilang grup Inggris di Afrika Selatan akan lebih mudah dibanding tim lain. Apa pendapat Anda?
- Kami senang dengan undian grup dan kami sangat yakin bahwa kami dapat lolos dari grup tapi pada saat bersamaan kami harus menunjukkan respek kepada tim lain.

Setiap tim telah tampil fantastis agar dapta ke Piala Dunia dan ketiga tim lawan kami di grup (Aljazair, Slovenia, dan Amerika Serikat) ingin mengalahkan Inggris. Kami tahu mereka akan bermain dengan hidup mereka, jadi kami perlu memastikan bahwa kami tampil baik untuk menang.

+ Ketika bertanding lawan AS, Anda akan melawan sejumlah pemain yang bermain di Premier League, seperti Jozy Altidore di Hull City. Apa pendapat Anda soal dia dan bagaimana tim akan menghadapinya?
- Dia besar, ujung tombak yang kuat. Dia suka berlari dari belakang dan menyebabkan masalah bagi defender lewat kekuatan dan tingginya, jadi bek Inggris harus bermain baik melawannya. Kami punya bek-bek fantastis di Inggris, tapi kami perlu mematikannya karena jika dia punya waktu dan ruang, dia akan menghukum kami.

+ Kembali ke Piala Dunia masa lalu, pemain mana yang ketika Anda kecil menjadi favorit Anda?
- Favoritku sepanjang masa adalah Zinedine Zidane, mantan kapten Perancis. Lihatlah permainnanya, cara dia bergerak, caranya mengontrol bola, caranya mengumpan, benar-benar istimewa dan banyak yang dapat Anda pelajari dari orang ini, dia seorang genius bersama bola.

Dari Inggris, ada Gazza (Paul Gascoigne). Aku senang dengan bakat pemain yang berkemampuan komplet, dan Gazza mungkin salah satu pemain Inggris yang paling komplet, jadi aku memfavoritkan keduanya.

+ Paul Gascoigne bermain di Piala Dunia Italia 1990 bersama Gary Lineker, yang memenangkan Sepatu Emas (Pencetak Gol Terbanyak) dengan enam gol di Meksiko 1986. Apa pandangan Anda kepadanya sebagai pemain dan gaya mainnya?
- Gaya mainnya sepenuhnya soal mencetak gol. Dia berada di posisi tepat, sangat dekat dengan gawang, dan banyak menyarangkan gol dari kotak penalti. Bagiku, Gary Lineker adalah legenda. Aku tumbuh dengan menontonnya main dan aku suka ketika dia mencetak gol pada 1986 dan 1990. Anda harus angkat topi kepadanya karena mencetak gol banyak adalah hal paling sulit untuk dilakukan di sepak bola dan dia punya naluri sangat bagus dalam mencari posisi dan waktu yang tepat.

Mourinho Siap Borong Pemain Liga Inggris

Jumat, 28/5/2010 | 05:12 WIB

MADRID, KOMPAS.com — Liga Inggris kemungkinan akan kehilangan para pemain terbaiknya jika Jose Mourinho melatih Real Madrid. Mourinho berharap dapat membawa Ashley Cole, Frank Lampard, dan Steven Gerrard ke Madrid.

Meski belum resmi pindah dari Inter Milan ke Madrid, Mourinho sudah mempersiapkan beberapa strategi yang akan dikembangkannya bersama "El Real" musim depan. Rencana itu adalah membangun identitas klub, antara lain dengan memburu pemain-pemain berpengalaman seperti Lampard dan Gerrard.

"Saya suka pemain pada masa-masa akhir kariernya," kata Mourinho kepada harian AS. "Saya suka beberapa pemain yang berusia 33 atau 34 tahun. Keduanya (Gerrard dan Lampard) adalah pemain hebat yang selalu memberikan segalanya."

Ketika menangani Chelsea, Mourinho pernah mendekati Gerrard pada 2004. Waktu itu "The Special One" menawarkan gaji 125.000 poundsterling per pekan untuk skipper Liverpool tersebut. Gerrard hampir tergiur oleh bujukan tersebut, tetapi sang ayah meyakinkannya untuk tetap tinggal di Anfield.

Setahun kemudian, Gerrard berhasil meraih gelar Liga Champions tetapi desakan pindah justru semakin santer. Gerrard akhirnya ngotot bertahan dengan gaji 100.000 poundsterling per pekan. Mourinho kembali mendekatinya lagi ketika pelatih tersebut menangani Inter, tetapi Gerrard sudah mantap bersama "The Reds".

Sementara itu, Mourinho juga tertarik oleh kemampuan Cole sebagai full-back. Cole merupakan bek modern yang tak hanya pandai bertahan, tetapi juga aktif menyerang. Mourinho akan memasangnya di kiri lalu menunjuk Douglas Maicon di kanan. Kedua pemain itu sama-sama bek berkemampuan menyerang.

Chelsea Segera Gaet Benzema

Rabu, 26/5/2010 | 02:30 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Chelsea telah mengajukan tawaran menggiurkan kepada Real Madrid untuk mendapatkan striker Karim Benzema. "The Blues" siap merogoh kocek sebesar 28 juta euro atau sekitar Rp 321 miliar untuk membayar mantan striker Lyon itu.

Pelatih Chelsea Carlo Ancelotti memilih Benzema dalam rangka mempersiapkan skuad Chelsea untuk jangka panjang. Benzema dinilai Ancelotti memiliki keunggulan fisik dengan postur tubuh tinggi yang sesuai sebagai pemain Liga Primer.

Selain itu, menurut Ancelotti, isu kedatangan Jose Mourinho ke Santiago Bernabeu untuk menggantikan Manuel Pellegrini akan semakin membuat Benzema jarang dipasang sebagai starter. (MRR)

160.500 Tiket Piala Dunia Belum Terjual

Penduduk antre di Pusat Perbelanjaan Gateway, salah satu pusat penjualan tiket, Afrika Selatan, untuk membeli tiket Piala Dunia 2010 di Kota Durban pada Kamis (15/4/2010). Setengah juta tiket Piala Dunia 2010 dijual secara langsung sejak 15 April hingga 11 Juli 2010.
Jumat, 28/5/2010 | 06:11 WIB

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Piala Dunia 2010 tinggal menghitung hari, tapi panitia masih belum berhasil menjual 160.500 tiket. Tiket itu untuk semua pertandingan termasuk partai final.

Berdasarkan perhitungan terakhir, FIFA masih belum menjual 75.000 lembar tiket kategori I dengan harga 160-900 dollar AS. Hari ini FIFA berencana menjual akses masuk stadion itu sebanyak 90.000 lembar dengan harga bervariasi melalui tiket Fifa.com.

Telegraph mencatat, masih ada 1.694 kursi kosong pada laga Inggris versus Amerika Serikat. Adapun 2.654 kursi menganggur pada duel Inggris lawan Aljazair dan 3.652 bangku tak bertuan dalam pertandingan lawan Slovenia. Pertandingan final masih menyisakan 861 tempat duduk kosong.

Di turnamen kali ini, FIFA menyediakan 2,9 juta lembar tiket untuk 64 pertandingan Piala Dunia. Jika tiket-tiket sisa itu tak terjual, maka rata-rata setiap pertandingan hanya disaksikan penonton dengan jumlah 96 persen dari kapasitas stadion. FIFA masih yakin akan menjual tiket-tiket tersebut hingga setiap stadion terisi 98 persen penonton seperti yang pernah tercapai di Piala Dunia 2006 Jerman.

Panitia mengatakan, jumlah pemegang tiket terbanyak masih berada di tangan penduduk tuan rumah Afrika Selatan. Penduduk AS menempati urutan kedua, diikuti oleh Inggris di tempat ketiga. Penduduk setempat masih diberi kesempatan membeli tiket seharga 20 dollar AS untuk kategori termurah.

Biografi Jackie Chan - Bintang dari Asia



Jackie Chan lahir di Hongkong pada 7 April 1954 . K edua orang tuanya yang bernama Charles dan Lee-Lee Chan adalah pengungsi perang sipil China. Di masa kecilnya, Chan mendapat dukungan dari orang tuanya. Jackie Chan, yang memiliki nama kecil Chan Kong Sang , yang berarti lahir di Hongkong , ini menghabiskan masa kecilnya di lingkungan elit, Distrik Victoria Park. Ketika kecil, Chan mendapat julukan Pao Pao yang berarti b ocah peluru. Pemberian nama ini bukannya tanpa alasan, karena Chan ketika kecil dikenal sebagai anak yang memiliki karakter yang lincah.


Kelincahan yang menggiringnya ke dunia seni bela diri dan a krobatik . Kemampaun bela diri ini pula yang membesarkan namanya di layar lebar.

Kedekatan Chan dengan dunia peran tidak lepas dari andil dari kedua orang tuanya . Mereka melihat ada bakat seni yang tersimpan di dalam tubuh Chan. Karena itu ketika kecil kedua orang tua Chan mendaftarkan Chan ke Akademi Drama Cina, Peking Opera School. Memiliki keahlian bela diri m artial a rts dan akrobatik, akhirnya membawa Chan untuk diikut sertakan dalam Seven Little Fortunes, yaitu sebuah kelompok pertunjukkan yang beranggotakan pelajar terbaik yang ada di sekolahnya.

Chan telah terjun ke dunia film sejak berumur delapan tahun, saat ia tampil dalam film berjudul Big Little Wong Tin Bar . Dalam film ini, Jackie Chan bermain bersama Sammo Hung Kam-Bo serta Li Hua Li. S etahun berikutnya Chan kembali bermain bersama Li Hua Li dalam film musi k al The Love Eterne .

Beranjak dewasa, tepatnya di usianya yang ke-17, keahliannya dalam seni bela diri membawanya menjadi seorang stuntman dalam film-film yang diperankan oleh Bruce Lee. Adegan demi adegan berbahaya diperankan oleh Chan dalam film First of Flury serta Enter T he Dragon .

Kesempatan untuk tidak sekadar pemain pengganti akhirnya datang juga. Ia diberi kesempatan untuk membintangi film Little Tiger of Canton yang rilis secara terbatas di Hongkong pada tahun 1973. Tahun berikutnya, Chan bermain dalam sebuah film berjudul Rumble in Hongkon g— film yang pada tahun 1996 di-remake dan dirilis di Amerika dengan judul Rumble in the Bronx .

Namun selama dua tahun berikutnya, Chan sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan perfilman . Akhirnya ia memutuskan untuk tinggal bersama orang tuanya yang sudah pindah ke Canberra , Australia, di mana orang tuanya bekerja sebagai juru masak. Di sana Chan melanjutkan kuliahnya di Dickson College .

Sembari kuliah, ia nyambi sebagai pekerja konstruksi. Dan tahukan anda dari mana datangnya nama Jackie? Ternyata sebutan Jackie dialamatkan oleh Chan ketika ia bekerja sebagai pekerja konstruksi itu . Ia mendapatkan nama panggilan L ittle Jack, yang kemudian disingkatnya menjadi Jackie.

K eberadaan Chan di Canberra Australia tidak berlangsung lama, karena di tahun yang sama ia mendapat telegram dari Willie Chan, seorang produser film Hongkong, yang sangat terkesan dengan cara kerja Chan sebagai s tuntman . Willie Chan menawarinya sebuah film yang disutradarai oleh Lo Wei berjudul New First Fury . Dan disinilah bermulanya karakter sebagai aktor laga coba dilekatkan kepada Chan . N amun sayangnya film ini gagal di pasaran.

Baru di tahun 1978, Chan hadir dengan genre film k ung f u k omedi berjudul Snake in the Eagle Shadow . Kesuksesan film tersebut ternyata menjadi awal dari trend film k ung f u k omedi. Setelah itu karir Chan mulai menanjak setelah ia bermain dalam film mainstream yang sukses di pasaran, yaitu Drunken Master , dan kemudian diteruskan dengan film sejenis berjudul Half a Lot of Kung Fu dan Spiritual Kung Fu .

Kebersamaan bersama Lo Wei mungkin dapat dikatakan membawa keberuntungan dan sebagai orang yang paling berjasa dalam karir Jackie Chan. Karena tidak hanya menjadikan Chan seorang aktor, tetapi Lo Wei melihat talenta bahwa Chan juga bisa untuk menjadi sutradara. Untuk itu, Chan dipercayakan menjadi asisten sutradara dalam film Fearless Hyena disutradarai oleh Kenneth Tsang.

Persahabaan Chan dengan Willie juga menjadi peretas jalan baginya untuk merambah Hollywood. Pada 1980 ia diberi peran dalam film Battle Creek Brawl . Di tahun 1985, ia bermain dalam film the Cannonball Run yang mampu mengumpullkan penghasilan global sebesar 100 juta dollar. Dirasa memiliki keahlian yang cukup dalam ilmu bela diri, membawanya kembali ke proyek film berikutnya, berjudul The Protector .

Pada tahun yang sama, Chan mengambil keputusan untuk kembali ke Hongkong. Keputusan yang tak akan pernah disesalinya. Karena justru ketika di bekas jajahan Inggris inilah nama Jackie Chan berkibar di seantreo Asia.

Film-film seperti Police Story (1985) merupakan film yang terbilang laris, bahkan film tersebut mendapat anugerah Film Terbaik pada ajang Hongkong Film Award 1986. S etahun kemudian, Chan bermain dalam film yang menjadi b ox o ffice Hongkong sepanjang masa, yaitu film Armour of God yang disebut sebagai Indiana Jones versia Asia . Film ini berhasil meraih penghasilan domestik sebesar 35 juta dolar AS .

Setelah menuai sukses di Hongkong, Chan memutuskan untuk kembali menapak karir di Hollywood. Tawaran untuk main di film Demolition Man bersama Sylvester Stallone ditolaknya. Ia bersikap tidak mau menjadi penjahat dalam setiap filmnya.

Chan mulai menuai kesuksesannya setelah bermain dalam film Rumble in Bronx pada tahun 1995. Selanjutnya Chan dipasangkan dengan aktor kocak Chris Tucker di film laga komedi Rush Hour (1998). Di tahun yang sama , Chan merilis film terakhir yang ia produksi di Golden Harvest, Who Am I? S elepas dari Golden Harvest . Chan memproduksi sebuah film komedi romantis, Gorgeous . Dan selanjutnya bermain dalam Shanghai Noon (2000), Rush Hour 2 (2001), Shanghai Knights (2003) dan The Medallion (2003).

Akan tetapi, dengan kerap bermain dalam karakter-karakter yang sama atau terbatas pada itu-itu saja, Chan mengaku frustasi. Untuk itu pada tahun 2003, Chan mendirikan rumah produksi miliknya yang bernama Jackie Chan Emperor Movies Limited (JCE). Dalam film-film yang ia produksi bersama rumah produksinya, Chan banyak menampilkan adegan-adegan dramatis, sebut saja New Police Story (2004), The Myth (2005) dan Rob-B-Hood (2006).

Sepanjang karirnya di film laga, Chan tercatat telah tiga kali mengalami patah tulang hidung, satu kali patah tulan g pergelangan kaki, sebagian besar jari tangan, kedua tulang pipi dan tulang tengkoraknya, serta memiliki lubang permanent di kepalanya, karena kecelakaan saat beraksi di depan kamera.

Dari berbagai keberhasilannya di dunia akting, ada satu penyesalan terbesar dalam hidupnya, yaitu ia tidak mendapatkan pendidikan formal yang memadai. Untuk itu Chan mendirikan institusi pendidikan di berbagai belahan dunia.

Pantas bila dikatakan Jackie Chan adalah aktor kebanggan A sia. Namun, ia memiliki pengaruh yang “buruk” bagi aktor dan aktris lain, yaitu gemar mempengaruhi mereka untuk melakukan adegan laga tanpa bantuan stuntman .

BIOGRAFI:
Data Diri :

Nama : Jackie Chan

Nama Lahir : Chan Kong Sang

Tempat, Tanggal Lahir : Hongkong, 7 April 1954

Pekerjaan : Aktor, Sutradara, Produser, Koreografer Bela Diri, Penyanyi



Filmografi :

* Young Tiger (1973)
* Eagle Shadow Fist (1973)
* The Killer Meteors (1976)
* Shaolin Wooden Men (1976)
* New Fist of Fury (1976)
* Countdown in Kung Fu (1976)
* To Kill With Intrigue (1977)
* Jackie Chan’s 36 Crazy Fists (1977)
* The Magnicient Bodyguards (1978)
* Spiritual Kung Fu (1978)
* Snake in the Eagle’s Shadow (1978)
* Snake and Crane Arts of Shaolin (1978)
* Half a Lot of Kung Fu (1978)
* Drunken Master (1978)
* The Fearless Hyena (1979)
* Dragon Fist (1979)
* The Young Master (1980)
* The Big Brawl (1980)
* The Cannonball Run (1981)
* Dragon Lord (1982)
* The Fearless Hyena II (1982)
* Winners and Sinners (1983)
* Wheels on Meals (1984)
* Jackie Chan’s Crime Force (1984)
* Fantasy Mission Force (1984)
* Cannonball Run II (1984)
* The Protector (1985)
* Twinkle, Twinkle Lucky Stars (1985)
* Police Story (1985)
* Ninja Thunderbolt (1985)
* Heart of the Dragon (1985)
* Naughty Boys (1986)
* Project A II (1987)
* My Lucjy Stras (1987)
* Police Story II (1988)
* Dragons Forever (1988)
* Miracles (1989)
* The Prisoner (1990)
* The Kid From Tibet (1991)
* Island on Fire (1991)
* The Best Of Martial Arts Films (1992)
* Supercop (1992)
* City Hunter (1992)
* The Armour of God (1994)
* Project A (1994)
* Once A Cop (1994)
* Crime Story (1994)
* Supercop (1996)
* Rumble In The Bronx (1996)
* Operation Condor (1997)
* Jackie Chan’s Second Strike (1997)
* First Strike (1997)
* Gods (1998)
* The Operation Condor 2 : Armour of the Gods (1998)
* Who Am I ? (1998)
* Rush Hour (1998)
* Mr. Nice Guy (1998)
* Hongkong Face Off (1998)
* Burn, Hollywood, Burn (1998)
* Twin Dragons (1999)
* Master of Disaster (1999)
* Jackie Chan’s Project A (1999)
* Heikek Chi Wong (1999)
* Bolei Cheun (1999)
* The Legend of Drunken Master (2000)
* Shanghai Noon (2000)
* The Accidential Spy (2001)
* Rush Hour 2 (2001)
* The Tuxedo (2002)
* The Medallion (2003)
* The Cin Gei Bin (2003)
* Snake in Eagle’s Shadow 2 (2003)
* Shanghai Knights (2003)
* San Gingchat Gusi (2004)
* Around the World in 80 Days (2004)
* Sen-Hua (2005)
* Legends of Martial Arts (2005)
* Come Drink With me (2005)
* Thunderbolt (2006)
* Bo Bui Ga Wak (2006)
* Rush Hour 3 (2007)
* The Forbidden Kingdom (2008)

Dengan kerja kerasnya yang begitu tinggi, ia berhasil menjadi satu dari bintang A sia yang memiliki bintang di Hollywood Walk of Fame. I a telah membintangi lebih dari 100 judul fil m dan melakukan sebagian besar aksi laganya sendiri. Bahkan, akibat kegemarannya melakukan aksi yang berbahaya, membuat Jackie Chan kesulitan untuk mendapatkan asuransi.

 
powered by Blogger